TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum. didampingi Wakil Gubernur, Dr. Yansen TP, M.Si. membuka kegiatan pelantikan dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Adat Dayak (DAD) Kaltara tahun 2023 yang berlangsung di Sekretariat DAD, Sabtu (9/12).
Dalam rangkaian pembukaan tersebut, Gubernur Zainal Paliwang menyerahkan hibah tanah kepada Ketua DAD Kaltara, Drs. Jhony Laing Impang, M.Si. sebagai wujud keseriusan Gubernur menjaga budaya asli Kaltara yang rencananya di atas tanah tersebut akan dibangun museum adat dayak.
Gubernur mengungkapkan banyak peninggalan leluhur suku Dayak yang akan diletakkan dalam museum tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga benda bersejarah.
“Saya kira ukiran guci suku dayak ini indah sekali, dan saya memiliki koleksi guci yang akan saya serahkan untuk koleksi musem,” kata Gubernur Zainal Paliwang saat menyerahkan sertifikat tanah.
Gubernur melirik kondisi hari ini bahwa budaya modernisasi terus berkembang seiring perkembangan zaman. Karena itu, Gubernur berpesan agar budaya khas suku asli dayak seperti bahasa, tarian, dan adat budaya lain dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerusnya.
“Jangan sampai keragaman adat budaya asli Kalimantan Utara seperti bahasa daerah punah di Kaltara,” jelasnya.
Apresiasi diberikan Gubernur kepada DAD Kaltara yang telah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dalam memberikan gagasan dan ide dalam merawat warisan budaya serta membantu proses pembangunan di Kaltara.
“Saya berharap muncul ide-ide gagasan yang baik dalam rakerda ini untuk membangun Kalimantan Utara yang berubah, maju, dan sejahtera,” tuntas Gubernur.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Presiden Masyarakat Adat Dayak, Dr. Drs. Marthin Billa, M.M., Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, S.E., M.Si., Forkopimda Kaltara, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Kaltara.
(dkisp)