Sekda Serfianus Apresiasi sosialisasi penandaan dan hewan ternak dalam rangka pengendalian dan penanggulangan penyakit kuku dan mulut di Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Bupati Nunukan yang di wakili Sekertaris Daerah Nunukan Serfianus membuka sosialisasi penandaan dan hewan ternak dalam rangka pengendalian dan penanggulangan penyakit kuku dan mulut pada hewan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Provinsi Kalimantan Utara, di laksanakan diruang pertemuan Lantai 1 Kantor Bupati Nunukan, Jum’at 24 November 2023.

Beberapa waktu lalu, Indonesia dihadapkan pada merebaknya wabah penyakit kuku dan mulut yang menyerang binatang ternak, seperti sapi, domba dan kambing.

Penyakit kuku dan mulut ini menyebar begitu cepat di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Sumatera, mengakibatkan ribuan binatang ternak mati, dan menimbulkan kerugian milyaran rupiah di kalangan peternak.

” Kita bersyukur, penyakit kuku dan mulut tidak sampai menyebar di Provinsi Kaltara. Sampai hari ini,belum ditemukan adanya kasus penyakit kuku dan mulut di wilayah Kabupaten Nunukan,” Ungkapnya.

Meskipun demikian, Kata Sekda Serfianus tidak boleh lengah dengan situasi tersebut, karena begitu ada satu kasus saja yang ditemukan, maka penyebaran wabah ini akan sangat sulit untuk dihentikan.

” Oleh karena itu, saya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara yang melaksanakan sosialisasi penandaan dan pendataan ternak pada hari ini,karena bisa memahami dengan baik tentang apa itu penyakit kuku dan mulut pada ternak. Setelah tahu, para peternak bisa melakukan pencegahan dan penanggulangan jika sampai kasus penyakit kuku dan mulut menyerang hewan piaraannya,” jelas Sekda.

Terkait dengan pendataan hewan, sangat baik untuk mengetahui detail kondisi hewan hewan ternak di masing masing wilayah, sekaligus juga bisa menghitung seberapa besar potensi sektor peternakan yang ada di Kabupaten Nunukan.

” Adanya pendataan nantinya sangat berguna untuk menyusun program pengembangan sektor peternakan di masa depan.” Tutupnya.

(PROKOMPIM)