NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Abdul Munir, ST, M.A.P hadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M di Masjid Jami Nurul Asyiyah jalan pelabuhan Baru Nunukan, Sabtu (23/09) malam dengan menghadirkan penceramah Al-Mukaromah H. Muhammad Harun Zain, S.Ag Ketua MUI Nunukan.
Maulid Nabi merupakan sebuah peristiwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah. Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Umat Islam yang tersebar di seluruh belahan dunia memperingati Maulid Nabi dengan penuh sukacita.
Dengan mengusung tema “Meneladani Kepemimpinan Rasulullah Jelang Pemilu 2024” Bupati Nunukan dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintah Dan Kesra Abdul Munir mengajak kaum Muslimin untuk menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai media untuk mengintropeksi diri, agar lebih bersyukur dan mampu meneladani sosok Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat dan hendaknya juga dapat meneladani sosok Rasulullah SAW ketika beliau menjadi pemimpin yang amanah dan terpercaya.
Munir juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan saat ini terus berkomitmen untuk membangun mental spiritual masyarakat, melalui misi penguatan nilai-nilai agama menuju masyarakat Kabupaten Nunukan yang berkarakter luhur yaitu rukun, kompak, kerjasama yang baik serta memiliki pribadi yang jujur, amanah dan bisa bekerja keras efektif dan efisien untuk mewujudkan Kabupaten Nunukan yang maju dan sejahtera.
Lebih lanjut Munir menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang di peringati setiap tahunnya, jangan hanya sekedar seremonial belaka, akan tetapi jadikan
peringatan Maulud Nabi ini sebagai instropeksi yang artinya sebagai bahan perenungan, sudah sejauh mana kita bisa meneladani pribadi dan kehidupan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pengurus dan Takmir Masjid Jami’ Nurul Asyiyah Nunukan serta seluruh jamaah masjid yang telah mengadakan acara peringatan Maulid ini yang sekaligus diisi dengan ceramah agama sebagai pencerahan dan bimbingan kepada semua Jama’ah untuk melakukan banyak hal demi kemajuan Kabupaten Nunukan.
“saya sangat setuju dengan tema peringatan Maulid ini ”Meneladani Kepemimpinan Rasulullah Jelang Pemilu 2024”.untuk itu saya memberi apresiasi positif dan penghargaan yang tulus, semoga kedepan masyarakat Nunukan lebih dewasa dan lebih bijaksana, dalam menyikapi perkembangan jaman dan perubahan sosial yang terjadi, terutama menjelang Pemilu serentak 2024, sehingga kita akan selalu siap dan tidak terprovokasi oleh hal-hal yang menyesatkan, berita-berita hoax yang membawa dampak negatif pada stabilitas sosial, budaya, politik, keamanan, dan ketertiban wilayah,”Ujarnya.
Bupati juga mengajak kepada seluruh Jamaah yang hadir agar dapat menyingkirkan sifat yang tidak terpuji.
“Mari kita singkirkan sifat yang saling menyalahkan, saling mencela, saling mengejek, sifat congkak merasa diri paling baik dari pada orang lain karena sesungguhnya bukan sifat-sifat ini yang diajarkan oleh Rasulullah pada kita semua sebagai umatnya. sebaliknya mari kita bangun kebersamaan, kita bangun kerukunan, kekompakan, kerjasama yang baik, bisa saling jujur, amanah dan bekerja dengan lebih giat serta hidup sederhana,”lanjutnya
Diakhir sambutannya Bupati berharap semoga melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini semakin dapat memacu semangat tetap mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan dari pembangunan yang telah dicapai.
“Harapan saya dan tentunya kita semua dengan semangat Maulid akan memberikan kesejukan serta kejernihan berfikir bagi kita untuk semangat melaksanakan pembangunan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz H. Muhammad Harun Zain, S.Ag, dengan tema “Meneladani Kepemimpinan Rasulullah Jelang Pemilu 2024”
Dalam ceramahnya Ustadz Harun menyampaikan ada 4 sifat Rasulullah dalam memimpin yang patut dijadikan teladan.
“Kita semua tahu bahwa ada 4 sifat baik yang ada pada diri Nabi. Sifat itu di antaranya: Sidik, Amanah, Fathonah, dan Tablig. Sidik artinya orang yang jujur, Amanah adalah dapat dipercaya, Fathonah berarti orang yang pandai atau cerdas, dan Tablig artinya orang yang menyampaikan, jadikan 4 sifat Rasulullah itu sebagai teladan dalam memimpin, jadilah pemimpin yang mencintai rakyatnya dan dicintai oleh rakyatnya,”tutupnya.
Diakhir acara sebagai tradisi yang takkan pernah punah ditelan waktu, puluhan anak-anak belia terlihat sangat antusias menunggu momentum ini, Gelak tawa puluhan anak di bawah usia 10 tahun tumpah ruah di dalam masjid dikala pohon – pohon pisang yang dipenuhi telur-telur matang beranekaragam bungkusnya terpasang di dalam masjid. Puluhan bahkan ratusan telur yang terpancang di pohon-pohon pisang tidak lepas dari incaran anak-anak tersebut, mereka berlari, berebut, dan melompat hingga terjatuh saling tindih sambil tertawa lepas memungut telur – telur tersebut membuat suasana keakraban anak-anak, Itu hanya bisa dijumpai sekali dalam setahun, yakni di perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
(PROKOMPIM)