Suriansyah Wakili Gubernur Hadiri Puncak Peringatan Otonomi Daerah XXVII di Makassar

MAKASSAR – Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII Tahun 2023 berlangsung di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Upacara dipusatkan di Anjungan Pantai Losari pada, Sabtu (29/4/2023), dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indoensia (Mendagri RI), Tito Karnavian.

Seperti diketahui, setiap tanggal 25 April diperingati sebagai Hari Otonomi Daerah. Hari Otonomi Daerah ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1996, dalam rangka memasyarakatkan dan memantapkan pelaksanaan Otonomi Daerah.

Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, hadir dalam kesempatan itu yakni Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. H. Suriansyah, M.AP.

Dalam amanatnya sebagai inspektur upacara, Mendagri mengatakan otonomi daerah merupakan sistem pemerintahan Indonesia yang bersifat desentralistik yang bertujuan memberikan kewenangan yang lebih luas kepada pemerintah daerah.

“Peringatan Hari Otonomi Daerah ini adalah memperingati perubahan sistem pemerintahan di masa Orde Baru, pada sistem sentralistik. Dengan adanya otonomi daerah maka sebagian kewenangan diserahkan kepada daerah,” jelas Mendagri Tito Karnavian.

Sesuai tema yang diangkat yaitu ‘Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul’ Mendagri Tito berpesan “Mari kita semua memperingati Hari Otonomi Daerah yang ke-27, semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa memberikan bimbingan, petunjuk perlindungan pertolongan kepada kita semua dalam rangka membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih unggul,” harapnya.

Sementara itu, usai mengikuti upacara, Sekprov Suriansyah mengunjungi lokasi Festival Inovasi Pemerintah Daerah berasal dari Kabupaten Nunukan. Tak hanya itu, ia bahkan mencicipi kelezatan panganan khas dari Makassar yaitu Coto Makassar.

Serangkaian agenda upacara ini ditutup dengan mengunjungi Lorong Wisata Saga. Pada kesempatan itu, Sekprov Suriansyah turut mengamati pengembangbiakan hewan air seperti lobster air tawar, yang mana potensinya dapat dikembangkan pula di Provinsi Kaltara.

(dkisp)