NUNUKAN– Hari Jadi Kabupaten Nunukan ke 23 Tahun di Paripurnakan hari ini, Rabu (12/10) melalui rapat paripurna Istimewa di Kantor DPRD Nunukan.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Nunukan, Hj. Leppa di dampingi Wakil Ketua, Saleh SE, dan Burhanuddin S.HI, MM.
Rapat Paripurna ini terbilang Istimewah, karena seluruh tamu dan undangan serta perangkat daerah Kabupaten Nunukan menampilkan konstum Adat dari masing masing daerah yang melengkapi dan menyempurnakan HUT Nunukan ke 23 dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika di wilayah Perbatasan.
Sejarah terbentuknya Kabupaten Nunukan juga turut menghiasi suasana rapat melalui film documenter yang ditampilkan sebelum mengawali acara pembukaan.
Suasanapun menjadi Hikmat kala Bupati Pertama Kabupaten Nunukan, H. Abdul Hafid Achmad turut hadir dalam agenda paripurna tersebut.
Seorang tokoh politik dan pengusaha Nunukan inilah yang mengawali dan mengantarkan Kabupaten Nunukan kearah pembangunan yang berkelanjutan di wilayah perbatasan.
Sehingga sangat tepat jika kehadirannya menjadi pemantik semangat pembangunan bagi generasi penerus di wilayah perbatasan ini.
Kalaidoskop Pembangunan Kabupaten Nunukan dari 1999 hingga 2022 di tampilkan sebagai bukti bahwa roda pembangunan terus bergerak dalam meningkatkan infrasturktur serta ekonomi masyarakat.
Kini Estafet pembangunan di Nakhodai Hj Asmin Laura Hafid, SE, MM. Ph.D yang merupakan putri Bupati Pertama Kabupaten Nunukan.
Perjalanan panjang telah dilalui, Kabupaten Nunukan terus berkembang, terus mekar dan hingga saat ini terhitung telah 11 kali melakukan pemekaran, berawal dari lima kecamatan pada saat pertama terbentuk, kini sudah menjadi 21 kecamatan.
“ Di Ulang Tahun Yang Ke – 23 Ini Banyak Penghargaan Yang Telah Kita Raih Di Berbagai Bidang, Di Bidang Sosial Budaya, Ekonomi Dan Pemerintahan,” kata Bupati Nunukan, menyampaikan Pidato HUT Kabupaten Nunukan ke 23.
Awal 2022, pemerintah daerah menerima kembali predikat wajar tanpa pengecualian (wtp) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2021 dari badan pemeriksa keuangan.
Penghargaan ini adalah yang ke 7 kalinya diterima oleh pemerintah daerah secara berturut turut. Tentunya hal ini menunjukkan bahwa kita sukses dalam pengelolaan keuangan yang merupakan inti dari pengelolaan pemerintahan.
Hal tersebut juga semakin dilengkapi dengan diterimanya penghargaan dan penilaian dari ombudsman kepada pemerintah daerah Kabupaten Nunukan dengan predikat kepatuhan tertinggi standar pelayanan publik tahun 2021.
“ Hal ini tidaklah lantas membuat kita jumawa, justru hal tersebut menjadi penyemangat untuk semakin mempertajam dan meningkatkan kualitas pelayanan,” lanjutnya.
Kabupaten Nunukan harus terus berbenah, kata Laura, beragam kesulitan dan tantangan menjadi pengalaman untuk lebih membangkitkan pembangunan di wilayah perbatasan.
Menurutnya pemulihan ekonomi dapat diraih jika semua pihak bersinergi dan bergerak bersama dalam membangun Kabupaten Nunukan.
Bersinergi Pulihkan ekonomi adalah tema HUT Kabupaten Nunukan ke 23 yang mengantarkan masyarakat dan pemerintah daerah bergandengan tangan untuk merai masa depan Kabupaten Nunukan yang penuh harapan.
“Saatnya kita bangkit bersama, saatnya kita bergandengan tangan untuk meraih masa depan penuh harapan, dimana pemulihan ekonomi benar benar bisa terwujud dan mengakar kuat di tengah tengah kehidupan masyarakat.” tegas Laura.
Dirgahayu Kabupaten Nunukan ke 23 Bersinergi Pulihkan Ekonomi.
(Humas DPRD Kab.Nnk)