TARAKAN – Pemerintah terus berupaya agar pelaku usaha dalam negeri bisa menembus pasar global. Di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sendiri, dalam mendorong hal tersebut berbagai program pembinaan terus dilakukan. Kali ini, kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor melalui Kaltara Sme’s Development Program dilakukan bagi para pelaku UKM.
Bertajuk “Peningkatan Ekspor Kaltara Melalui Produk UKM”, kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindakop-UKM) Kaltara itu, dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Hukum Kesatuan Bangsa Politik, Ir. H. Amir Bakry, Senin (28/11/2022).
Staf Ahli Bidang Hukum Kesatuan Bangsa dan Politik, Amir Bakry mengatakan, sektor ekspor saat ini menjadi bagian penting dan memiliki peran yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari kontribusinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional, yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dimana menurutnya, kegiatan ekspor suatu negara sangat erat hubungannya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut,” Karena semakin tinggi aktivitas ekspor suatu negara, maka iklim investasu dan pertumbuhan ekonominya juga semakin baik,” kata Amir Bakry.
Amir Bakry yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara itu juga mengungkapkan, jika kodisi ekspor Kaltara di penghujung tahun 2022 mengalami peningkatan cukup signifikan.
Amir menjelaskan jika merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, tercatat pada bulan Juli 2022 nilai ekspor Kaltara untuk sektor migas dan non migas sebesar USD 1.877.670.000. Nilai ini, katanya, mengalami peningkatan sebesar 54,41 persen dibandingkan nilai ekspor pada September tahun 2021 yang berada pada angka USD 1.002.830.000.
“Hal ini tentunya merupakan sinyal positif bagi pemulihan ekspor nasional, terutama setelah kita mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19,” terangnya.
Sementara Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara, Hj Hasriyani menambahkan, dalam mendorong peningkatan ekspor nasional melalui pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan pengembangan para pelaku usaha menjadi salah satu fokus Pemerintah Pusat maupun daerah, tidak terkecuali di Provinsi Kaltara.
“Seperti kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor ini, adalah salah satu upaya kita (Pemprov Kaltara,red) untuk meningkatkan potensi mereka, para pelaku usaha yang berorientasi ekspor,” terangnya.
Hasriyani mengharapkan, kegiatan Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor melalui Kaltara Sme’s Development Program dapat berjalan baik dan bermanfaat bagi pelaku usaha dalam meningkatkan pengetahuan serta kemampuan dalam meningkatkan kualitas standar produk.
Dengan begitu, akan melahirkan para pelaku usaha yang terampil, berwawasan tinggi, memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan bisnisnya serta berdaya saing tinggi di dalam menghadapi persaingan di pasar ekspor.
(dksip)