NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah membuka secara resmi acara Milad Ke-3 Kampung Sadar Zakat yang digelar di gedung Astrada 88 Desa Sungai Nyamuk Kec. Sebatik Timur, Sabtu (5/11).
Acara tersebut dihadiri Dirjen Bimas Islam Kementerian agama RI Prof.Dr. H. Kamaruddin Amin, Deputi II Bidang pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI Imdadun Rahmat, Direktur Pemberdayaan Zakat Wakaf Kemenag RI DR. H. Tarmiji Tohor, Sekretaris Deputi II Baznas RI Usy Thiarany, Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kenag Prov. Kalimantan Utara H. Muhammad Saleh, Kasubdit Kelembagaan dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Dra. Hj. Andi Yasri, Wakil Ketua DPRD Kab. Nunukan Burhanuddin, Hj. Nikma Anggota DPRD Kab. Nunukan, Perwakilan Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, Ketua Baznas dan Amil Zakat Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Utara, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Se-Pulau Sebatik dan Nunukan, Kepala OPD Di lingkungan Kab. Nunukan, Camat Nunukan dan Camat Se-Pulau Sebatik.
Pada Peringatan Milad Ke-3 Kampung Sadar Zakat kali ini mengusung tema “Bangkit Bersama Pulihkan Ekonomi Umar Melalui Pengelolaan Zakat Yang Transparan, Akuntabel dan Profesional”, dengan harapan melalui kegiatan ini tercipta sinergi antar seluruh komponen yang terlibat dalam pengelolaan zakat di Pulau Sebatik.
Kampung sadar zakat ini diinisiasi oleh Penyuluh Agana Islam non PNS Kec. Sebagik Timur Ibu Salmiah. Pada Milad Ke-3 ini menjadi titik awal momentum kebersamaan untuk berkomitmen dan mendeklarasikan pulau Sebatik dan Pulau Nunukan sebagai Pulau Sadar Zakat.
Sebelum membuka acara, Wakil Bupati H. Hanafiah mengucapkan selamat datang kepada Dirjen Bimas Islam Kemenag RI H. Kamaruddin Amin yang sudah berkenan jauh-jauh datang ke pulau sebatik.
“Kehadiran bapak tentunya dapat memerikan motivasi, stimulasi dan dorongan kepada kami semua. Semangat itu sangat kita perlukan di era kita saat ini yang sedang membangun masyarakat kita di wilayah perbatasan ini.” ujarnya.
Wabup H. Hanafiah juga menyampaikan bahwa Pulau Sebatik ini menjadi pelopor adanya Kampung Sadar Zakat yang pertama yang ada di Nunukan.
“Sebatik juga mendeklarasikan dirinya sebagai kota santri, jadi masyarakat kami sekarang sudah tidak asing menyekolahkan anak-anaknya di pondok-pondok pesantren yang berada di Pulau Sebatik. Pondok pesantren di Sebatik ini sudah menjadi idola di luar artinya masyarakat kita yang berda di daratan Kalimantan sudah banyak yang masuk kemari.” ungkap wabup.
H. Hanafiah juga mengucapkan selamat atas Peringatan Milad Ke-3 Kampung Sadar Zakat di Kec. Sebatik Timur, bahkan Wabup Hanafiah juga berterima kasih karena di Milad Ke-3 ini bisa mengajak 2 kecamatan yang berda di Nunukan sebagai Kampung Sadar Zakat yaitu Kec. Nunukan dan Kec. Nunukan Selatan.
“Saya berharap semoga nantinya bisa bertambah lagi, karena banyak kecamatan-kecamatan yang lainnya potensinya, masih banyak karena kita memiliki lahan kebun yang sangat luas dan tambang batu bara ini merupakan potensi yang bisa kita garap kedepan, sehingga para muzzakinya akan bertambah di tahun-tahun yang akan datang”, tambahnya lagi.
Pada kesempatan itu pula Dirjen Bimas Islam Kemenag RI H. Kamaruddin Amin mengukuhkan dan meresmikan terbentuknya Pulau Sebatik sadar zakat dan Pulau Nunukan sadar zakat di Kab. Nunukan.
“Semoga sukses dan dapat memotivasi seluruh masyarakat sadar akan zakat serta mampu menginspirasi daerah lain untuk dapat meniru keberhasilan-keberhasilan di pulau sadar zakat ini, dari sebatik untuk Indonesia.” ujarnya.
H. Kamaruddin merasa bangga dan terharu terhadap para penyuluh agama terhadap aktifitas yang dilakukan.
“Saya kira teman-teman di sebatik ini sangat pantas dan sangat layak untuk menkdi model penyuluh agama di Indonesia. Oleh karena itu mari kita sebar luaskan semangat ini, mari kita informasikan, mari kita viralkan, agar sebatik menjadi contoh Kampung Sadar Zakat Nasional.”
H. Kamaruddin juga mengatakan bahwa Zakat merupakan sebuah instrumen yang sangat fundamental dalam mewujudkan pembangunan.
“Indonesia ini merupakan suatu bangsa yang sangat religius, oleh karena itu sangat sayang sekali jika agama tidak berperan fundamental sentral dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, mari kita membangun komitmen bersama untuk menjadikan agama sebagai instrumen yang sangat sentral dan sangat penting dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara ini”, ajaknya.
H. Kamaruddin menyampaikan atas nama Pemerintah Pusat Kementerian Agama dan atas nama Baznas mengucapkan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kab. Nunukan serta kepada para Camat-camat yang telah melakukan aktifitas, mengkapitalisasi potensi zakat yang ada di Kabupaten Nunukan dan hal ini merupakan hal yang sangat luar biasa.
Di akhir acara dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman dan Deklarasi Pulau Sebatik sadar zakat dan Pulau Nunukan Sadar Zakat. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian Bantuan secara simbolis kepada para Mustahiq se-Pulau Sebatik dan se-Pulau Nunukan.
(PROKOMPIM/Nam)