NUNUKAN – Bupati Kabupaten Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid menghadiri acara pelantikan dan bimbingan teknis pengawas pemilihan umum kecamatan, Se- Kabupaten Nunukan oleh Bawaslu Kabupaten Nunukan Tahun 2022 bertempat ruang pertemuan lt. 3 Hotel Laura, Minggu (30/10/22).
Sebanyak 63 orang anggota panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) Se- Kabupaten Nunukan resmi dilantik oleh Ketua Bawaslu Moch Yusran.,SE.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Kabupaten Nunukan, Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara Suriyani SE M Pd, Ketua Bawaslu Kabupaten Nunukan Moch. Yusran SE, Ketua KPU Kabupaten Nunukan Rahman, serta Kasat Pol PP Abdul Kadir.
Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Nunukan Hj. Asmin Laura menyampaikan kurang lebih 15 bulan lagi, negara kita akan menggelar pemilihan umum serentak untuk yang pertama kalinya. pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden akan dilaksanakan pada tanggal 14 februari 2024, dan berikutnya pada bulan november akan dilaksanakan pilkada serentak di seluruh indonesia.
Pemilu mendatang dipastikan akan lebih kompleks dan rumit jika dibandingkan dengan pemilu – pemilu sebelumnya. Beban kerja para penyelenggara pemilu, mulai dari PPS, PPK, KPU, termasuk juga Bawaslu dan jajarannya juga akan semakin berat.
Jika semuanya diawali dengan niat yang ikhlas dan kerja yang sungguh – sungguh, maka tahapan demi tahapan pemilu akan bisa kita laksanakan dengan baik dan lancar.
“Sebagai lembaga yang diberikan amanah oleh undang – undang untuk mengawasi jalannya pemilu, maka satu hal yang harus selalu dipegang erat oleh seluruh anggota panwaslu adalah soal netralitas”, Kata laura.
Lebih lanjut menurutnya, selama Bawaslu tetap bisa bersikap netral, dan tidak memiliki Konflict of interest sama sekali dengan semua peserta pemilu, baik partai politik atau perseorangan, maka selama itu pula Bawaslu akan tetap kokoh menghadapi semua masalah.
Namun sebaliknya, ketika Bawaslu sudah berani bermain mata dengan peserta pemilu, maka disitulah awal mula kehancuran Bawaslu. dia akan sangat lemah, dan mudah diserang dari semua sisi. untuk itu, saya berpesan agar soal netralitas ini benar – benar menjadi perhatian utama.
Bupati juga berpesan agar seluruh anggota Panwaslu mempelajari setiap regulasi dalam kepemiluan dengan baik, supaya Bawaslu mampu menyelesaikan setiap persoalan dan sengketa yang muncul dengan cermat dan tepat.
Dalam wawancaranya Bupati Nunukan Hj. Asmin laura berharap Panwaslu itu bisa bekerja sesuai dengan tugas tugas yang di amanahkan, dan yang paling penting bekerja secara profesional, artinya ikutilah aturan main yang ada dan jangan juga terlalu mudah terpancing dengan isu yang ada.
Ketua Bawaslu Nunukan juga harus dapat memastikan bahwa anggotanya ini tidak berat sebelah, artinya bekerjalah sesuai aturan dan jangan juga terpengaruh oleh isu.
(PROKOMPIM/Nam)