TANJUNG SELOR – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berkerjasama dengan United Nation International Children’s Emergency Fund (UNICEF) melaksanakan pertemuan evaluasi percepatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten/Kota se-Provinsi Kaltara bertempat di Hotel Crown, Senin, (17/7).
Kegiatan dibuka oleh Ketua TP-PKK Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal, S.H., diwakili Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Hj. Arsanah Suriansyah.
“Imunisasi berguna agar daya tahan tubuh bisa lebih bagus dan lebih kebal dari berbagai macam jenis penyakit,” ujar Rachmawati.
Diharapkan para orang tua dapat membawa anak-anak menuju fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi rutin.
“Mempertahankan Indonesia bebas polio, eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir. Diharapkan setelah pertemuan ini bapak dan ibu serta seluruh stakeholder akan dapat mendukung sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya imunisasi sehingga masyarakat dapat semakin memahami manfaat serta berpartisipasi aktif melaksanakan vaksinasi bagi putra-putrinya,” terangnya.
Sehingga diharapkan segera melakukan intervensi dan mengadopsi strategi ( berbagi pengalaman) dari kabupaten/kota yang capaiannya sudah tinggi.
“Kami harapkan dalam sepuluh hari ini kita bersama tim penggerak PKK yang ada di Kabupaten Nunukan dan Tarakan untuk bisa memacu untuk mencapai target dari BIAN ini maka kita akan bisa capai 95 persen capaian imunisasi untuk Kaltara yang ditargetkan. Jadi kita minta untuk kader dari tingkat RT hingga dasawisma untuk membawa anak kita untuk imunisasi bukan sekadar mengejar target tapi juga untuk kesehatan dan masa depan mereka,” imbau Arsanah kepada kader PKK kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara, H. Usman Skm.,M.Kes., mengapresiasi kinerja TP-PKK Kaltara yang saat ini aktif bersinergi dalam menyukseskan imunisasi.
“Secara umum kita masuk sepuluh besar (pencapaian imunisasi), diatas rata-rata nasional. Kita ada rencana aksi, seperti Bulungan akan melakukan koordinasi antara Diknas, Kemenag dan Dinas Kesehatan dan saya sampaikan juga agar bisa dilakukan jemput bola mendatangi rumah ke rumah,” jelasnya.
Peran kader PKK untuk turut mendorong pencapaian imunisasi sampai ke dalam rumah tangga begitu vital dijelaskan oleh Ketua Pokja IV TP-PKK, Yuan Ernest.
“PKK adalah kelompok kredensial mitra pemerintah yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana dan penggerak. Kader PKK bisa bergerak sampai rumah tangga, itu kelebihannya dari pemerintah,” jelasnya.
Pertemuan evaluasi ini untuk melihat di mana kabupaten yang capaian masih rendah dapat menyampaikan penyebab dan mendiskusikan solusi percepatan BIAN. (dkisp)