NUNUKAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus mewakili Bupati Nunukan melepas Kontingen Kabupaten Nunukan dalam Pesparawi Nasional Ke-XIII Yogyakarta di Pelabuhan PLBL Liem Hie Jung, Minggu (19/06).
Dalam sambutan Bupati yang di sampaikan oleh Sekertaris Daerah Kab. Nunukan menyampaikan rasa bangga kepada para kontingen yang akan mewakili Kab. Nunukan.
“Saya tahu proses untuk menuju ke Pesparawi Nasional cukup panjang, banyak seleksi yang sudah dibuat dan diikuti untuk menjaring yang terbaik guna mewakili Prov. Kalimantan Utara. Saya berpesan kiranya seluruh peserta bisa tetap dan terus bersemangat, tetap fokus pada perlombaan yang akan dihadapi dan bernyanyilah dengan sepenuh hati tanpa beban”, ujarnya.
Serfianus juga berharap kiranya segenap anggota kontingen dan peserta lomba untuk tidak melupakan yang namanya Doa, dan selalu berdoa di dalam setiap hal yang akan dilakukan.
Selain itu Serfianus juga menambahkan untuk kegiatan Pesparawi tingkat Kabupaten ini diharapkan bisa diadakan setiap tahun dan harus direncanakan dengan baik.
“Sebagai contohnya seperti pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan setiap tahunnya, saya berharap ini bisa dikoordinir dengan baik dan dapat diajukan proposalnya, sehingga nantinya dari Pemerintah Daerah bisa menganggarkan karena Pemerintah Daerah itu sendiri harus melalui proses dan itu harus sangat hati-hati jika berkaitan dengn anggaran keuangan. Jadi nantinya bisa melakukan usulan berupa pengajuan proposal agar kegiatan ini bisa terlaksana setiap tahunnya di tingkat Kabupaten”, ungkap Serfianus.
Pendeta Micha Mubes Sukoco selaku ketua BAMAG dan Ketua rombongan menjelaskan bahwa Kontingen Pesparawi yang mewakili Kab. Nunukan berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tim musik pop gerejawi, 2 Solowis, pianis, pemain musik dan didampingi 3 pelatih dan 2 official dengan persiapan kurang lebih selama 3 bulan sejak bulan Maret kemarin.
Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ini juga merupakan bagian dari kegiatan pembinaan mental spiritual dan etika umat kristen serta sebagai wahana perwujudan iman dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (*/Prokompim)