Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie berfoto bersama perusahaan penerima penghargaan Propernas dan Proklim, Senin (18/3).
TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, TNI/Polri juga tokoh masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan. Ini sekaligus untuk menunjukkan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terhadap gerakan Indonesia Bersih yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pencanangan itu, ditargetkan Indonesia dapat bebas sampah dan menjadi bersih pada 2025. “Bangsa yang maju di dunia, masyarakatnya memiliki kesadaran untuk hidup bersih dan mengelola sampahnya dengan baik. Terkait hal itu, dibutuhkan perubahan mental yang kuat dan kesadaran yang hebat dari masyarakat Indonesia untuk mencapai hal seperti itu, kata Gubernur saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup se-Provinsi Kaltara Tahun 2019 di Gedung Pertemuan Bandiklat Kabupaten Bulungan, Senin (18/3).
Dalam realisasinya, Pemprov Kaltara telah melakukan sejumlah upaya untuk mendukung terwujudnya Kaltara yang bersih. Di antaranya, bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara dalam program Kaltara Bersih.
“Sayangnya, dalam sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam program ini, masyarakat yang kawasannya dibersihkan, hanya menjadi penonton,” urai Irianto.
Diakui Gubernur, untuk membangun kesadaran dan budaya hidup bersih tidak mudah. “Seorang pemimpin perlu memiliki ketegasan dalam menerapkan kebijakan terkait lingkungan. Karena, persoalan kebersihan ini menyangkut masa depan generasi di suatu negara atau daerah,” ungkap Gubernur.
Gubernur pun mulai menyuarakan untuk menanggulangi sampah, utamanya sampah plastik. “Dari segi aturan, sejatinya sedikitnya ada 6 dasar hukum terkait pengelolaan sampah ini. Tinggal pelaksanaannya saja, apakah dilaksanakan secara konsisten atau tidak,” jelas Irianto.
Diperkirakan dalam sehari, setiap orang menghasilkan sampah sebanyak 0,7 kilogram. “Indonesia sudah darurat sampah plasti. Dan patut diketahui, volume sampah ini dipengaruhi dengan pertambahan penduduk. Dari itu, sebelum penduduk Kaltara bertambah banyak, ini kesempatan kita untuk menjadi daerah yang bersih, tutur Gubernur. Disini, Gubernur pun mengajak masyarakat untuk melakukan 3R (Reduce-Reuse-Recycle).(humas)