Pangkalpinang-Berandankrinews.com– BELUM pulihnya ekonomi ditengah pandemi Covid-19 semakin memperburuk kondisi pendapatan Pedagangan Kaki Lima (PKL) di Bangka Belitung.
Menurunnya pendapatan para Pedagang Kaki Lima (PKL) terungkap dalam laporan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang disampaikan oleh PKL bernama Yoga kepada Niko selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kota Pangkalpinang.
Menanggapi laporan tersebut, Niko angkat bicara, “Sebagai pengurus APKLI Kota Pangkalpinang saya berharap pemerintah pusat segera mencairkan Bantuan Produktif Presiden (Banpers) untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM)”.
“Saya kira itulah solusi yang bisa menjawab keluhan para PKL saat ini. Selain itu kami (APKLI, red) berharap kepada pemerintah daerah untuk menyediakan informasi terkait kapan Banpers UMKM bisa cair”, ungkap Niko.
Belum adanya informasi yang valid kapan Banpers UMKM cair, turut disorot Mangimpal Lumbantoruan selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Provinsi Kep. Bangka Belitung.
Kepada jurnalis Berandankrinews.com, Bung Mangimpal mengungkapkan akan segera menghadap Bapak Erzaldi Rosman Gubernur Kep. Bangka Belitung
“Dalam waktu dekat APKLI Babel mewacanakan bertemu dengan Gubernur Bangka Belitung Pak Erzaldi Rosman untuk mendapatkan arahan terkait jadwal Banpers UMKM yang rencananya dilanjutkan di tahun anggaran 2021”, jelas Mangimpal.
“Mohon kepada teman-teman PKL untuk bersabar. Kiranya ada kepastian kapan Banpers UMKM cair”, pinta Mangimpal di kantor APKLI Babel Jl. Singkur, Kel. Selindung, Kec. Gabek Kota Pangkalpinang.
Sebagai informasi tahun 2020 ada 750 an PKL yang bernaung di Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Babel mengajukan Banpers UMKM. Sebagian sudah mendapat Banpers UMKM tersebut untuk menopang ekonomi para PKL.
Reporter: Yogi Pranata
Editor: MLT