Nunukan,Berandankrinews.com–153 TKI yang dipulangkan Pemerintah Malaysia melalui pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada kamis lalu kini telah dipulangkan BP3TKI Nunukan kekampung asalnya, Sabtu (16/2/19) Sore tadi.
Sebanyak 54 TKI dipulangkan mengunakan KM. Catalya Express tujuan Pare-pare dan makassar, sementara lainnya telah dijamin pihak keluarga dan perusahaan untuk diperkerjakan dilahan kelapa sawit serta rumput laut.
Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan BP3TKI Arbain mengatakan, sesuai data dari Konsul RI pada kamis 14/2/19 jumlah tki yang dikirim dari Tawau, Malaysia berjumlah 153 orang, 53 orang kasus narkoba dan kriminal 11 orang sementara lainnya kasus dokumen.
“Selama tiga hari kami tampung dirusunawa untuk didata dan sambil menunggu jadwal kapal pemulangan,” kata Arbain.
Lanjutnya, Hari ini seharusnya kita pulangkan ada 55 orang terdiri dari 44.laki-laki dan 11 orang perempuan, namun karena satu orang laki-laki mengalami sakit sehingga kita tahan untuk sementara dirawat dulu dirumah sakit karena di KM. Catalya tidak ada dokter hanya stok obat saja yang mereka miliki.
Pengiriman ini merupakan yang kelima dalam tahun 2019, pada bulan januari sebelumnya kita sudah lakukan 4 kali pemulangan, Jelas Arbain.
“Sementara yang kita pulangkan ini semua tujuan Pare-pare, Makassar, Sinjai dan Bulukumba. Ada juga yang ke Nusa Tenggara Timur karena berhubungan jadwal kapal yang masih lama jadi yang di NTT kita pulangkan juga hari ini, nanti 20 Februari dari Makassar lanjut ke NTT,”Jelas Arbain.
Saat ditanya warga Nunukan yang dideportasi, Arbain menyampaikan bahwa, warga Sebatik Nunukan yang dideportasi kemarin ada sekitar 20 orang. Ini ada yang dijamin dan ada yang memang penduduk Nunukan kami langsung lepas karena memang warga Nunukan yang memiliki rumah disini.
“Seperti 4 orang yang memang pekerja rumput laut, mungkin dia melintas diperairan Malaysia jadi ditangkap jadi itu kami lepaskan setelah kami interview,” Ungkap Arbain.
Disebutkan Arbain, ada 9 orang yang juga telah kita lepaskan karena dijamin perusahaan untuk bekerja.
“Ada dari PT. BSI menjamin 9 orang itu sudah kami lepas, intinya ada dua perusahaan kelapa sawit yang meminta sudah kami berikan. Selebihnya dijamin keluarga,”tutur Arbain.
Tki yang dipulangkan sepenuhnya dijamin oleh BP3TKI Nunukan hingga tiba dipelabuhan tujuan sementara dipelabuhan selanjutnya akan ditangani oleh BP3TKI yang berada ditempat tujuan.
“Untuk tki yang tujuan pare-pare dan Makassar hanya sampai pelabuhan tujuan, selanjutnya nanti dijemput oleh bp3tki pare-pare dan Lp4 Makassar atau mereka diantar langsung ketempat asalnya. Mereka nanti dibelikan tiket transportasi untuk daerah asalnya, sedangkan tki yang lanjut ke NTT itu tiketnya sudah kami belikan,”kata Arbain.
Dengan semakin bertambahnya TKI yang dideportasi pemerintah malaysia ke Indonesia khusunya Nunukan Arbain berharap pemerintah dapat p
meningkatan pencegahan tki non prosedural dan melakukan sosialisasi ke Masyarakat.
“Harapan kami pemerintah meningkatkan pencegahan tki nonprosedural ini kemudian melakukan sosialisasi penyampaian kepada masyarakat bahwa menjadi TKI non prosedural itu sangat merugikan mereka, harapan kami kedepan tki ini berkurang dari yang sekarang,”Harap Arbain.