Enam Belas Jam Proses Penyisiran Korban Laka Laut Tak Urung Ditemukan Warga

Kepulauan Selayar – Nasib anas menimpa Muh. Ali (22 tahun) warga Desa Lembang Mate’ ne, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang dikabarkan hilang, tertelan ganasnya ombak laut Pulau Kalao toa.

Remaja putera berusia dua puluh dua tahun ini dikabarkan hilang pada sekitar pukul 08.00 Wita, usai melompat dari atas perahu milik Caan yang ditumpanginya dari Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate menuju Kecamatan Pasilambena.

Danpos Kecamatan Pasilambena, Sertu Amir menjelaskan, “awalnya, perahu berangkat dari kota Benteng dengan tujuan Pasilambena”.

Namun dalam perjalanan pelayarannya, perahu singgah bersandar di Dermaga Pulau Kayuadi dan menjemput korban, Muh Ali yang hendak pulang ke kampungnya di Desa Lambang  Mate’ne.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, perahu beserta seluruh penumpang, tiba dengan selamat di perairan Kalao Toa, pada sekitar pukul 08.00 Wita, hari Selasa, (19/05).

Hanya saja, perahu tidak bisa langsung sandar dan berlabuh di Dermaga karena terkendala oleh faktor pasang-surut air laut.

Melihat kondisi tersebut, korban yang sudah tidak sabar menunggu nekad melompat ke laut dan sampai sekarang belum diketemukan.

“Sampai diturunkannya pemberitaan ini korban belum diketemukan dan masih dalam tahap pencaharian,” urai Sertu Amir.

Kejadian laka laut ini dibenarkan Kepala Seksi Darurat bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Kep. Selayar, Andi Bahar yang dikonfirmasi wartawan pada hari Rabu, (20/05) malam.

“Memang benar, pada sekitar pukul 08.00 wita, hari Selasa, (19/05)  telah terjadi peristiwa laka laut dengan korban atas nama, Muh. Ali (22 thn)”.

Terkait dengan kejadian ini, kami sendiri telah berkoordinasi dengan Pos SAR Selayar, tapi sampai malam ini, belum ada konfirmasi baliknya.

(Andi Fadly Dg. Biritta)