Jakarta,Berandankrinews.com
Situasi di lapangan sudah panas. Oleh karena itu, tidak boleh ada yang bermain api soal isi perut rakyat hadapai wabah virus Corona (Covid-19). Bukan saja rakyat yang alami kepanikan melainkan masih banyak RT/RW pada kebingungan atas apa yang harus dilakukan.
Untuk itu kami minta Gubernur DKI Jakarta melibatkan RT/RW secara maksimal dalam penyaluran bantuan sosial Corona, baik sembako gratis, BLT maupun lainnya. Karena RT/RW-lah yang mengetahui atas warga dilingkungannya, tegas dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed.,Ketua Umum DPP APKLI yang juga Presiden GUMREGAH NUSANTARA di Jakarta, Jumat, 10 April 2020.
Hingga hari ini, soal data dan mekanisme penyaluran sembako gratis dan BLT, serta bansos lain masih belepotan. Lebih dari itu, perantau / pekerja informal yang tidak ber-KTP DKI Jakarta banyak yang mengeluh tidak mendapatkan.
Oleh karena itu, per 8 April 2020 kami sudah keluarkan perintah / surat mandat khusus keseluruh jajaran di 5 Kota dan 1 Kabupaten Se-DKI Jakarta untuk mendampingi Pekerja informal (pedagang, nelayan, petani, ojek, sopir, becak, tukang/kuli bangunan, pekerja rumah tangga, pemulung dan pelaku ekonomi lainnya) terdampak wabah virus Corona (Covid-19) untuk dapatkan bansos sembako gratis, BLT, serta insentif ekonomi sesuai dengan DKI Jakarta yang berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan Kemenkes RI 7 April 2020.
Rakyat juga harus didampingi dapatkan peniadaan cicilan atau restrukturisasi dan relaksasi kredit di Bank dan Leasing kendaraan bermotor roda dua dan empat, tambah Ali Mahsun Atmo dokter ahli kekebalan tubuh alumni FK UNIBRAW Malang dan FK UI Jakarta putra asli Mojokerto Jawa Timur.
Rakyat hari ini butuhkan sosok negarawan yang bertindak hanya untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negaranya. Butuhkan sosok pemimpin sejati. Negara harus hadir lindungi keselamatan jiwa rakyat, kebutuhan pokok rakyat, serta usaha, Ekonomi dan pekerjaan rakyat dalam hadapi wabah virus corona (Covid-19) sebagaimana amanah Pembukaan UUD 1945. Oleh karena,semua pihak harus membangun iklim yang konsusif, tenang dan sejuk, serta menanggalkan segenap kepentingan politik praktis dan ambisi kekuasaan, pungkasnya
Muh Ishak Hammer
MEDIA center APKLI Gumregah Nusantara