Edukasi Virus COVID-19 ke Kampung Nelayan

Mamuju Sulbar , Pemerhati nelayan Muh Gazali Mas’ud hari ini Jum’at 10 April 2020 telah berkunjung ke kampung nelayan tepatnya di jalan tuna kasiwa ,guna memberikan informasi dan edukasi terkait wabah virus Korona yang melanda kita saat ini , gazali mengungkapkan, jika ada satu anggota keluarga yang terinfeksi virus corona (Covid-19) maka akan menjadi sumber infeksi bagi anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu untuk memutuskan rantai penularan virus tersebut tetap lakukan menjaga jarak 1,5 meter dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

” penularan penyakit melalui kontak dekat, percikan ludah kecil (droplet) orang yang sakit melalui batuk, berbicara dan saat bersin,.

Gazali mengatakan, jika jarak dengan orang yang terinfeksi tersebut kurang dari satu meter, kemungkinan besar droplet tersebut masuk ke saluran pernafasan orang di sekitarnya.

Atau ketika percikan dari mulut jatuh dan menempel pada benda-benda sekitarnya dan secara tidak sadar disentuh tanpa mencuci tangan lalu makan, minum atau memegang wajah, hidung dan mulut maka akan menular, lanjut Bagi yang sakit juga harus melindungi orang yang sehat dengan cara memakai masker atau menutup mulut saat batuk, bersin dengan sapu tangan dan mencuci tangan.

“Mari kita lindungi yang sakit, jangan disigmatisasi dan didiskriminasi. Jika melakukan isolasi diri di rumah lindungi agar melakukannya dengan baik,” tutup gazali alummi SMA 1 Mamuju ang.1989
Di tempat terpisah salah seorang nelayan tangkap (muh.idris ) jurangan kapal ULUL ASMI mengungkapkan ” baru kali ini kami mendapatkan pengertian tentang wabah virus Korona , selama ini informasi yang kami dapatkan melalui siaran Tv dan media sosial , makanya kami belum yakin olehnya itu kami ( nelayan ) berharap melalui pemerhati nelayan ini menyampaikan keluhan kami kepada pengamabil kebijakan (pemerintah )”

Rahmat (jurangan kapal ) ” ikan di laut susah di dapat karna salah satu faktornya adalah ikannya memang sedikit bukan tidak ada hubungannya dengan Korona (candanya ), harus diakui bahwa penghasilan di musim Korona ini sangat berpengaruh sekali terhadap keuangan keluarga ( sangga diang Dalle , cappu diande andiang tabungan = Rezki hanya mampu di makan , tidak ada tabungan masa depan ) .

Sebagai pemerhati nelayan berharap kepada pengambil kebijakan agar kiranya dapat memberikan solusi terkait masalah yang mereka hadapi ( kaum nelayan )dan mereka ini belum pernah tersentuh.sal