Berandankrinews.com-Divisi kontra Terorisme cabang khusus bukit aman telah menggagalkan rencana teror di Malaysia, Enam orang Pria dan 1 orang wanita diamankan diduga terlibat terorisme dalam penangkapan di empat Negara Bagian Malaysia, Mereka ditangkap dalam sebuah operasi yang digelar pada 20-28 November 2018.
Kepala Polisi Malaysia Inspektur Jenderal Polisi, Tan Sri Mohamad Fuzi Harun, Mengatakan para tersangka teroris tersebut merupakan lima orang Malaysia dan dua orang Filipina ditangkap di Kelantan, Sabah, Selangor dan Kedah oleh Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman.
“Adapun mereka yang ditangkap termasuk penjual madu di Kelantan, seorang insinyur minyak dan gas di Kajang, Selangor dan tiga orang di Sabah terkait dengan Kelompok Abu Sayyaf,” Kata Tan Sri Mohamad Fuzi Harun
Sri Mohamad Fuzi Harun mengungkapkan, penangkapan pertama dilakukan pada pria Malaysia (28) di Kelantan pada hari Senin (19/11/18), Pria tersebut adalah seorang penjual madu, dia menerima instruksi dari pemimpin militan Akel Zainal untuk melancarkan serangan di Malaysia.
“Akel Zainal adalah pemimpin militan utama Malaysia yang merekrut orang-orang untuk perang IS di Suriah,” ungkap Tan Sri Mohamad Fuzi Harun
Lanjutnya, Penangkapan berikutnya adalah seorang pria Malaysia berusia (52) pada Selasa (20/11/18) di Kajang, Selangor, Pria tersebut bekerja sebagai insinyur minyak dan gas dan dia telah menyalurkan RM14.000 kepada Muhammad Wanndy Mohamed Jedi pada tahun 2016 dan 2017 dimana uang tersebut untuk membiayai operasi teror di Malaysia.
Berdasarkan Informasi Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman bahwa Muhammad Wanndy Mohamed Jedi telah tewas di Suriah pada April 2017, dan perannya sebagai perekrut utama diambil alih oleh Akel Zainal.
“Polisi juga menangkap seorang pria Filipina (45) di Tawau, Sabah Rabu (21/11/18), orang tersebut adalah anggota Kelompok Abu Sayyaf. Dan diyakini pria tersebut terlibat dalam setidaknya tiga penculikan untuk insiden acak di Filipina selatan dan Sabah,” jelas Tan Sri Mohamad Fuzi Harun
Tan Sri Mohamad Fuzi Harun menuturkan Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman kembali mengamankan seorang pria Malaysia (35). Pria yang bekerja di sekolah mengemudi di Kota Baru, Kelantan yang ditangkap pada Rabu (21/11/2018). Pria tersebut telah menerima perintah dari para pemimpin Islamic State (IS) untuk melancarkan serangan terhadap non-Muslim dan tempat-tempat ibadah mereka.
Kemudian Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman kembali mengamankan seorang pria Malaysia (26) yang merupakan sopir van pabrik di Bedong, Kedah Kamis (22/11/2018), Pria tersebut telah memberikan dana kepada Jemaah Ansharut Dauliah (JAD), kelompok teror pro-IS di Indonesia.
Selain itu, Divisi Kontra Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman kembali juga mengamankan Pasutri di Tenom, Sabah, pada Rabu (28/11/18).
“suaminya adalah pria Filipina yang bekerja sebagai buruh sementara istrinya tidak bekerja. Mereka diduga telah turut ambil bagian dalam menyembunyikan anggota Kelompok Abu Sayyaf di Sabah,” Terang Tan Sri Mohamad Fuzi Harun. ***(Reta/Hms Polres Nunukan)
Editor: Edwin