TANJUNG SELOR – Prestasi membanggakan diraih oleh para innovator dari Kalimantan Utara (Kaltara). Melalui inovasinya, dua wakil dari Kaltara berhasil masuk final pada lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Pos Pelayanan TTG (Posyantek) berprestasi tingkat nasional.
Dikabarkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kaltara Wahyuni Nuzban, dua perwakilan Kaltara yang masuk babak final dalam lomba yang diadakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tersebut, antara lain pada lomba Posyantek berprestasi diwakili Posyantek Pilar Batas dari Sebatik, Kabupaten Nunukan. Sedangkan untuk lomba TTG, wakil Kaltara atas nama Suprapto, warga Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, melombakan alat buatannya, berupa Hot-Mixer Pembuat Paving Blok Limbah Plastik.
“Keduanya ini dianggap berhasil mengoptimalisasikan sumber daya sekitar, dengan menciptakan alat-alat yang dibutuhkan masyarakat. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, sosial dan budaya,” kata Wahyuni, saat urut mendampingi para peserta Lomba Posyantek dan TTG tersebut untuk paparan Final di Jakarta, Jumat (6/9). Sebelum terpilih mengikuti lomba tingkat nasional, kedua perwakilan Kaltara ini, telah melewati tahap seleksi melalui lomba serupa di tingkat provinsi Kaltara.
Lomba ini, lanjut Yuni, digelar dengan tujuan untuk mendorong pengetahuan, keterampilan dan kemampuan masyarakat. Sehingga masyarakat lebih aktif dan berpikir inovatif dalam mengeksploitasi sumber daya alam di sekitarnya, bagi usaha meningkatkan pendapatan.
“Ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka pemasyarakatan teknologi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Juga sebagai upaya yang strategis dalam rangka meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada lomba yang sama pada 2018 lalu, innovator perwakilan Kaltara berhasl meraih 2 juara. Yakni juara II untuk lomba TTG tingkat Nasional dan juara harapan III untuk lomba Posyantek Berprestasi. “Semoga tahun ini kita mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi,” kata Wahyuni berharap. (humas)