Nunukan- Puskesmas Sungai Nyamuk di Sebatik Kabupaten Nunukan beberapa tahun tidak memiliki satuan pengamanan (Satpam).
Selain itu minimnya sumber daya manusia di puskesmas tersebut yang saat ini mendapatkan akreditasi tipe dasar membuat para pasien terkadang mengantri panjang.
“Puskesmas ini sekarang sudah tipe dasar dan kita lakukan pelayanan rawat inap 24 jam,” jelas Mardawiyah Kepala Puskesmas Sungai Nyamuk, Selasa 20/8/19.
Dia mengatakan, SDM kami telah berkurang setelah rumah sakit Pratama dibuka.
“SDM kami di tarik ke Rumah sakit Pratama sejak bulan desember 2018, biasanya yang jaga 4 orang di Ugd dan Perawatan sekarang tinggal 2 orang jadi kami memaksimalkan dengan sdm yang ada” kata
Dia juga mengeluhkan jika dipuskesmas Sungai Nyamuk tersebut tidak adanya pengamanan atau satpam.
“kita sudah sering usulkan, tapi sampai saat ini belum dikasih. Alasan dari dinas Kesehatan belum ada anggaran,” ungkapnya.
Sebelumnya ada satpam jaga malam, kata namun sudah terangkat jadi PNS, jadi sudah tidak ada lagi.
“Karena tidak ada Satpam, Perawat kami dibilang jutek. Karena pada saat banyak pasienkan, mereka juga mengamankan keluarga pasien yang masuk, sehingga perawat disini kadang di bilang jutek, harusnya pelayanan maksimal cuma karena sdm yang kurang,”katanya.
Mardawiyah berharap Puskesmas diberikan satpam dan juga ada renovasi karena atap sudah banyak yang bocor.
“Kita berharap diberikan satpam dan gedung direnovasi total karena banyak yang bocor,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, Dr. Meinstar Tololiu saat di konfirmasi hanya mengatakan, Ok. Terima kasih infonya, Ada miskomunikasi antara puskesmas dan subbag kepegawaian saya.
“Sudah ditindaklanjuti mereka,” Jawabnya. (Red)