NUNUKAN – Warga Desa Long Midang Kecamatan Krayan patut berbahagia pasalnya sejak sekian lama, bertepatan dengan perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 Tahun baru bisa merasakan aliran listrik di wilayahnya hal tersebut ditandai dengan penyalaan kWH meter pos gabungan pengamanan perbatasan Long Midang oleh Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM yang didampingi General Manager PLN Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joko Dwiyatno, Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan Fitri Zulfahmi, Danyonif Raider Modang Satgas Pamtas Mayor (Inf) Ronald Wahyudi, Camat Krayan yang juga disaksikan oleh masyarakat serta tentara diraja Malaysia yang bertugas di pos gabungan tersebut pada Jumat (16/8).
Bupati Nunukan Hj Asmin laura Hafid SE MM menyampaikan apresiasi terhadap PT PLN atas komitmennya untuk menerangi daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar khususnya di daerah yang berbatasan langsung dengan tetangga Malaysia diwujudkan dalam bentuk kerja nyata terangi nusantara hingga ke pelosok negeri.
“Meski banyak hambatan untuk mewujudkan pembangunan kelistrikan di wilayah Krayan namun PLN berhasil mengalirkan listrik di wilayah perbatasan,” ungkapnya.
Selain komitmen dari PT PLN, dukungan pemerintah kabupaten hingga seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) untuk mendukung program yang dicanangkan pemerintah dalam mewujudkan program kelistrikan hingga desa dapat direalisasikan dengan tepat waktu. Sehingga saat ini di Desa Long Midang aliran listrik dapat dinikmati dalam 24 jam.
Laura berharap untuk di daerah – daerah yang belum teraliri listrik juga dapat menjadi perhatian dari PT PLN untuk dapat membangun infrastruktur listrik khususnya di daerah pedesaan seperti di kecamatan Sei Menggaris, Sembakung, Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan Sebuku yang belum menikmati listrik hingga saat ini.
“Dengan tersalurkannya listrik 24 jam di daerah pedesaan akan membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di perbatasan,” ujarnya.
General Manager PLN Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joko Dwiyatno mengakui untuk mengaliri listrik diwilayah perbatasan di Desa Long Midang cukup sulit dikarenakan pengiriman peralatan dan material kelistrikan tidak dapat dilakukan dengan transportasi darat dalam negeri sehingga PT PLN melakukan pengiriman melalui Malaysia.
“Kita kirim material dari Berau ke Nunukan kemudian ke Tawau Malaysia dan dikirim melalui darat menuju Bakalalan daerah Serawak Malysia,” ungkapnya. (Humas)